Selasa, 03 Oktober 2017

GAGAL GINJAL TAPI TIDAK GAGAL IMAN (1)

GAGAL GINJAL TAPI TIDAK GAGAL IMAN (1)

Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan, sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan. Dan biarkanlah ketekunan itu memperoleh buah yang matang, supaya kamu menjadi sempurna dan utuh dan tak kekurangan suatu apa pun.  (Yakobus 1:2-4)

 

Tahun 2000 sebenarnya saya sudah mulai merasakan badan tidak enak, sering sakit kepala dan gangguan di bagian perut. Mulanya saya berpikir karena tensinya drop karena saya cenderung tekanan darahnya rendah, rata-rata 90 / 60. Berulangkali Isteri dan Majelis Jemaat (waktu itu masih di GIA Tanah Mas Semarang) mendorong saya untuk periksa darah di laboratorium, saya selalu menolak karena beranggapan hal ini adalah masalah sakit ringan. Tiap kali kepala saya terasa pening maka saya ambil obat rasa nyeri atau obat sakit kepala, tanpa memeriksakan diri lebih dahulu ke dokter. Kebiasaan minum obat dengan cara sendiri tanpa resep dokter sudah menjadi kebiasaan buruk. Karena jadwal pelayanan yang cukup padat dan sering terkena radang tenggorokan saya pun mengkonsumsi antibiotik tanpa resep dokter.  Ditambah lagi sejak kecil saya kurang suka minum air putih. Satu hari belum tentu minum 1 liter air putih.Karena kurang minum dan sering mengkonsumsi obat-obatan seenaknya itulah  mengakibatkan ginjal saya mengalami gangguan.

Bulan Februari Tahun 2008 ketika diadakan Konvensi para pendeta Gereja Isa Almasih di Kaliurang, sebagai Penasehat Majelis Pusat Harian Sinode Gereja Isa Almasih, saya ikut memimpin sidang dalam salah satu sesi acara konvensi tersebut. Karena acara konvensi diwarnai dengan  perdebatan dan adu argumentasi, maka membuat emosi dan pikiran turut bekerja keras. Sampai suatu hari di acara sesi saya merasa tidak kuat lagi karena kepala terasa sakit sekali dan perut mual-mual. Saya minta panitia untuk mengantar ke rumah sakit terdekat. Setelah diperiksa ternyata tensinya tinggi 200 / 150. Saya sangat terkejut melihat kenyataan ini, karena kecenderungan tensi saya rendah. Sepulang dari acara konvensi tersebut saya kemudian datang ke Dr. Idawati Karjadjaja, Sp.GK, MS  yang selama ini biasa menangani saya bila saya sakit. Ketika ditensi ternyata masih tinggi. Akhirnya Dokter menganjurkan saya untuk general check up di laboratorium. Setelah periksa darah ternyata hasilnya mengejutkan: kreatinin 2.5 mg/dl (normal 0.7 - 1.3), asam urat 9.4 mg/dl (normal 3.5 - 7.2), ureum 67 mg/dl (normal 10 - 50), trigleserid 404 mg/dl (normal <160).

Dokter Ida akhirnya merujuk saya ke Rumah Sakit Gading Pluit untuk dibawa ke dokter internis, spesialis ginjal yaitu Dr. J.Widodo Sutandar Sp.PD, KGH. Dari hasil USG semakin pasti bahwa saya terkena gagal ginjal kronis stadium 3. Kondisi ginjal sebelah kanan dan sebelah kiri mengkerut dan semakin mengecil. Dokter Widodo menganjurkan saya ke dokter ahli gizi dan saya diminta untuk menjalani diet makanan. Di samping itu saya harus bedrest sementara waktu sampai kondisi makin membaik. Kondisi yang ada sebisa mungkin dipertahankan agar fungsi ginjalnya tidak semakin menurun.

Merasa penasaran  dengan hasil diagnosis tersebut, saya mencoba untuk second opinion ke dokter lainnya, yaitu Prof.DR.Dr. Wiguno 
Prodjosudjadi, PhD, SpPD-KGH (RS PGI Cikini). Dari hasil pemeriksaan ulang dan diagnosis dokter kesimpulannya sama bahwa saya terkena gagal ginjal kronis, dan harus dijaga pola makan dan pola kerja sehingga tidak semakin parah kondisinya. Menurut Dokter Wiguno bahwa ada dua macam gagal ginjal yaitu gagal ginjal akut dan gagal ginjal kronis. Jika gagal ginjal akut masih bisa diobati dan disembuhkan tetapi gagal ginjal kronis sulit untuk disembuhkan kondisinya akan semakin lama semakin menurun fungsi ginjalnya. Pada akhirnya akan menjalani cuci darah atau transplantasi ginjal. Seperti kena sambar halilintar di siang bolong saya shock mendengar apa yang dikatakan Dokter tersebut.

Akhir tahun 2008 kreatinin semakin tinggi (2.8 mg/dl) dan ureum 59 mg/dl. Tapi bulan Januari 2009 terjadi kejutan kreatin turun menjadi 1.9, dan bulan April turun lagi kreatinin menjadi 1.6 dan ureum 50. Melihat hasil yang semakin membaik saya pun berpikir bahwa saya mengalami mujizat kesembuhan dari Tuhan. Sejak saat itu berangsur-angsur saya mengurangi obat-obatan yang diberikan oleh dokter, dan jarang kontrol ke dokter lagi. Saya merasakan tubuh semakin fit dan kondisinya semakin membaik.

Jika tahun 2008 - 2009 saya menjalani diet makanan dengan ketat dan pola kerja pun dijaga, banyak pelayanan di luar pulau dan di luar kota yang dibatalkan. Tapi sejak tahu kondisi saya semakin baik, saya memutuskan untuk melayani Tuhan kembali dimana pun saya diundang pelayanan. Bahkan tahun 2010 saya ikut mission trip ke Hongkong melayani TKW-TKW di sana, dan misi ke Guangzhou Tiongkok. Sukacita dalam pelayanan dan gairah yang menyala untuk mengabdikan hidup bagi kemuliaan nama Tuhan, membuat saya lupa diri dan lupa nasehat dokter.  

Tahun 2010 - 2011 Pola makan dan pola kerja akhirnya seenaknya saja, karena saya merasa sudah sembuh. Ternyata hal ini berdampak buruk bagi kondisi fisik saya. Sampai suatu kali saya merasakan ada sesuatu yang tidak nyaman dalam tubuh saya. Badan sering lemas dan lunglai, tidak kuat dipakai untuk berjalan kaki cukup jauh. Kepala sering pusing karena tensi makin tinggi. Saya kembali coba periksa darah di laboratorium dan kontrol dokter, dan ternyata fungsi ginjal saya semakin melemah. Kreatinin semakin tinggi (2.7) dan ureum (74). Dari bulan ke bulan berikutnya kreatinin dan ureum semakin tinggi.

Awal tahun 2012 fungsi ginjal semakin menurun, kreatinin (3.5) dan ureum (91). Akhir tahun 2012: kreatinin (4.5) dan ureum (101). Berbagai usaha telah kami kerjakan untuk menurunkan kreatinin, baik pengobatan secara tradisional menggunakan herbal maupun minuman sehat, bahkan stem cell placenta rusa. Tapi kreatinin terus semakin naik, badan mulai terasa gatal-gatal, kadang mengalami seperti kram perut, mual-mual dan bahkan sampai muntah. Tidak puas dengan satu dokter saya mencoba alternatif ke dokter lain, diantaranya: dr.Med SalimLim,SpPD,KGH,FAMS,FASN (RS Husada), Dr.Tunggul D.Situmorang, SpPD-KGH (RS MRCCC Siloam Semanggi). 

Tahun 2013 Majelis Jemaat GIA KEGA menyarankan saya berobat ke luar negeri, di antaranya: Dr.Roger Tan (Gleneagles Hospital Singapore), Dr.Lye Wai Choong (Centre for KidneyDiseases) dan Dr.Tan Wee Ming (Sunway Medical Centre Kuala Lumpur). Kesimpulan semua dokter tersebut sama bahwa saya mengalami gagal ginjal kronis, dan fungsi ginjal akan semakin melemah. Jika sudah mencapai 15 persen fungsi ginjalnya maka harus menjalani cuci darah atau transplantasi ginjal. Walau beberapa obat diberikan oleh masing-masing dokter tapi tidak membuat fungsi ginjal menguat, justru semakin melemah tinggal 12 persen. Akhir tahun 2013 kreatinin naik menjadi 5.3 dan ureum 155.

Tahun 2014 dengan semangat pelayanan yang menyala-nyala, saya masih melayani di kota-kota dan di desa-desa, antara lain: Trawas, Surabaya, Krangkeng, Getasan, Salatiga, Semarang, Jamblang, Cirebon, Bandung, dll. Satu kerinduan saya adalah selagi masih bisa bernapas akan melayani Tuhan di manapun saya dipanggil melayani. Walaupun kondisi fungsi ginjal semakin melemah bahkan sampai tinggal 8 persen, kreatinin sudah mencapai 7.1 dan ureum 160 saya tetap bertahan dan terus mengharapkan mujizat dari Tuhan.

BERSAMBUNG....

2 komentar:

  1. Saya lagi masa brobat dng dr eliza dan alhamdulillah baru 1buan sekarang ureum dan kratin saya sudah turun drastis...saya tau dan sadar kalau penyakit ini bukan penyakit ringat dan gampang... Butuh proses yg alot dan panjang, tapi saya selalu br usaha dan br doa Dan kata dr eliza harus rutin insyah allah bisa sembuh... Dan saya pun yakin sebab baru 1 bulan kosumsi alhamdulillah hasil nya bagus sampai sampai dokter yg selama ini menangani saya HD kaget waktu di priksa lab darah saya sebelum HD ureum nya dan kratin nya kok bisa turun drastis... Kata beliau kalau hasil nya begini terus saya bisa sembuh kata nya..saya pun langsung mengucap alhamdulillah amin.. Saya sangat senang dng ucapan dokter yg selama ini menangani saya itu... Dan saya sangat br sukur kpd allah swt.. Semoga yg lain juga bisa seperti saya dan insyah allah saya dan yg lain juga bisa sembuh... Amin...
    Berkat obat resep khusus dari dr eliza dan semata semua atas ijin allah swt... Amin.. Ni saya beri no wa konsultasi dan brobat dng dr eliza 082269614664 semoga br manfaat amin...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih untuk infonya Bu Ela... Tuhan memberkati

      Hapus